rumus menghitung volume pondasi

Rumus Menghitung Volume Pondasi Rumah yang Tepat

Anda wajib tahu rumus menghitung volume pondasi untuk mendapatkan ukuran yang sesuai. Mengingat fungsi krusial dari pondasi yang berguna sebagai penopang bangunan berat di atasnya maka rincian komponen dan ukurannya tidak boleh asal-asalan. Pondasi ini menjadi kunci kuat tidaknya sebuah rumah dalam jangka waktu tertentu.

Beberapa poin harus diperhitungkan dengan rinci untuk menghindari kesalahan proporsional pada pembuatan pondasinya. Berbeda jenis pondasi juga memerlukan perawatan yang berbeda.

Bagaimana rumus menghitung volume pondasi rumah?

 

1. Mengenal jenis pondasi yang bisa digunakan

 

rumus menghitung volume pondasi

Sebenarnya untuk jenis pondasi ini cukup banyak yang perlu diketahui namun ada dua jenis yang populer dan banyak dipilih. Kedua pondasi tersebut adalah footplat dan batu kali. Kedua jenis pondasi ini banyak digunakan untuk membangun rumah satu sampai dua lantai.

Namun untuk bangunan yang hanya memerlukan satu lantai ini biasanya menggunakan jenis pondasi batu kali saja. Pemasangan ini memerlukan kedalaman maksimal 80 cm untuk mendapatkan kekuatan yang tepat. Tugasnya untuk menopang pemasangan struktur bangunan seperti batu bata di atasnya.

Kemudian untuk rumah lantai dua ini umumnya menggunakan pondasi jenis footplat. Sementara kedalaman yang bisa digunakan maksimal berukuran 2 meter. Kebanyakan orang memilih menggunakan ukuran 150 cm, yakni ukuran tengah-tengah. Sesuai dengan kegunaannya untuk bangunan lantai dua maka beban yang diangkat semakin berat.

2. Tahapan pembangunan pondasi rumah

 

rumus menghitung volume pondasi

Sebelum mengenal cara dan rumus menghitung volume pondasi Anda wajib tahu beberapa tahapan untuk pembangunan pondasi rumah ini.

• Pengukuran lahan yang dibangun

Tahap pertama yang bisa dilakukan adalah pengukuran lahan yang akan dibangun. Langkah ini juga banyak disebut dengan bowplank. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui ukuran asli dari lahan yang akan dibangun sebenarnya. Sehingga pengaturan bangunannya lebih mudah.

Tahapan ini juga memerlukan alat yang digunakan untuk menunjang kegiatannya. Siapkan material seperti kaso, kayu, sampai papan kayu dan dibentangkan sesuai ukuran lahannya. Tentukan ukuran dari sisi kanan, kiri, depan dan juga belakang.

 

Baca Juga : Jenis-jenis Pondasi Serta Kelebihan dan Kekurangannya

 

• Proses penggalian

Setelah selesai Anda bisa lanjut dengan melakukan proses penggalian. Penggalian ini dilakukan untuk menyediakan lahan kerja untuk pembangunan pondasinya. Proses penggalian ini juga wajib disesuaikan dengan denah dan gambar ukuran yang telah ditentukan sebelumnya.

• Hitunglah pondasi

Langkah berikutnya yang dilakukan adalah menggunakan rumus menghitung volume pondasi yang benar. Perhitungan ini bisa dilakukan secara manual melalui ukuran yang dibuat dalam denahnya. Namun Anda wajib menemukan biaya dan volume pondasi yang akan digunakan sebenarnya.

Menghitung volume pondasi ini biasanya menggunakan rumus dari trapesium. Kemudian pada ukuran penampang bawah harus ditambahkan dengan penampang bagian atas dan dibagi dengan angka dua. Jangan lupa hasilnya nanti dikalikan menggunakan ukuran dari tinggi pondasi.

Sebagai contohnya diketahui bahwa beberapa ukuran yang ada dan dimasukkan pada rumus seperti ini: ((0,4 m + 0,2 m) / 2) x 0,5 m = 1,5 meter. Berdasarkan perhitungan tersebut bisa dilihat bahwa setiap meter dari panjang pondasi membutuhkan ukuran 1,5 m. Sementara untuk volume yang dibutuhkan maka dikalikan dengan panjang pondasi yang dibutuhkan yakni 1,5 m3.

• Biaya yang dibutuhkan

Langkah terakhir yang dilakukan adalah menentukan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan ini. Biaya yang dibutuhkan ini juga bisa dihitung menggunakan cara yang manual. Namun Anda wajib tahu harga dari satuan kubik yang akan digunakan untuk pondasinya.

Sebagai contohnya satu kubik memiliki harga Rp 950.000,- dan dikalikan menggunakan ukuran 1,5 meter. Maka dari kedua ukuran ini bisa dikalikan saja dan bisa dilihat harga biaya untuk akhirnya. Rp 950.000,- x 1,5 = Rp 1.425.000,- per meternya.

 

Beberapa perhitungan volume pondasi

Hal berikutnya yang harus diperhatikan mengenai perhitungannya adalah menghitung volume dari pondasi. Namun sesuai dengan perhitungan sebelumnya Anda wajib tahu masing-masing ukuran dari angka yang akan dihitung menggunakan rumusnya:

• Ukuran panjang untuk pondasi  = 15 meter

• Ukuran lebar atas dari pondasi  = 30 meter

• Ukuran lebar bawah dari pondasi = 40 meter

• Ukuran tinggi pondasi   = 70 meter

Volume untuk pondasi dalam ukuran meter = (0,3 + 0,4) / 2 x 0,7 x 1 = 0,245 m3.

Kemudian untuk total pondasi yang dibutuhkan adalah sekitar 15 meter. Maka dari jumlah tersebut harus dikalikan total pondasinya. Jadi 0,245 x 15 = 3,675 m3.

Setelah itu bisa dilanjut dengan menemukan biaya untuk kebutuhan pekerja dan juga kebutuhan lainnya.

• Menghitung Volume dari Pondasi Tapak

 

rumus menghitung volume pondasi

Jenis pondasi pertama yang bisa digunakan adalah pondasi tapak. Rumus menghitung volume pondasi dengan tepat juga berguna untuk mendapatkan formulasi pondasi yang kuat. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dengan bentuk seperti telapak. Inilah mengapa pondasi ini juga disebut pondasi tapak.

Penggunaan pondisi ini biasanya dimasukkan pada kolom ataupun tiang. Fungsinya digunakan untuk memasang bangunan dengan dua lantai atau lebih. Sangat cocok dipasang pada fungsi tanah dengan struktur tanah yang keras dan juga daya dukung yang cukup baik.

Sementara untuk kedalamannya maksimal 2 meter. Struktur utamanya menggunakan batu beton bertulang sehingga sangat kuat. Untuk menghitung volume dari pondasi ini membutuhkan rumus seperti ini: (( t1 x t2 / 2) x ss x ss

Keterangan dari rumus:

• T1 = tinggi untuk keseluruhan tapak

• T2 = tinggi untuk bagian bawah tapak

• Ss = panjang dari pondasi tapak

Untuk contoh perhitungannya bisa dilihat di bawah ini:

Diketahui ukuran tinggi untuk keseluruhan tapak sebesar 2 meter. Kemudian untuk tinggi bagian bawah tapak sebesar 3 meter. Sementara panjang pondasi tapak sebesar 1 meter.

Maka volume dari pondasi yang dibutuhkan = (( 2 x 3 ) / 2) x 1 x 1 = 3 m3.

• Menghitung Volume untuk Pondasi Batu Kali

 

Pondasi ini dibangun menggunakan material batu alam dalam susunan dan bentuk ukuran tertentu. Dikarenakan terbuat dari batu kali maka direkomendasikan untuk digunakan sebagai pondasi rumah dengan lantai satu saja. Tidak bisa digunakan untuk  rumah yang memiliki bobot berat.

Untuk rumus yang bisa digunakan seperti ini = (LBA + LBP) x TP x 2

Dari rumus tersebut bisa digunakan untuk menghitung volume dari ukuran-ukuran pakem yang harus diketahui terlebih dahulu. Untuk contoh perhitungannya bisa dilihat di bawah ini:

• Ukuran lebar atas penampang = 2 meter

• Ukuran lebar bagian bawah = 3 meter

• Ukuran tinggi pondasi = 5 meter

• Panjang dinding dan pondasi = 60 meter

Kemudian angka-angka ini bisa dimasukkan pada rumus dan dihitung sebagai berikut ini: (( 2 + 3 ) x 5 / 2)) x 60 = 750 m3.

Itulah beberapa hal penting yang bisa diketahui berdasarkan rumus menghitung volume pondasi ala Bintoro Build yang bisa digunakan sebagai acuan. Perhitungan ini penting untuk memperoleh pondasi yang benar dan tepat sehingga hasilnya kuat serta kokoh.

2.3/5 - (7 votes)

Leave a comment

Klik Disini
Butuh bantuan?
Assalamu'alaikum,

Ada yang bisa kami bantu Pak/Bu?