Biaya bangun rumah 1 lantai bisa saja aman di kantong tapi juga berpotensi lebih mahal dari yang Anda bayangkan. Semua tergantung pilihan desain serta rencana pembangunan dengan memperhitungkan segala macam komponennya. Agar Anda tidak kaget dengan risiko pembengkakan biaya di akhir, berikut hitungan estimasi biaya sebagai panduan.
Daftar Isi :
Estimasi Perhitungan Biaya Bangun Rumah 1 Lantai
Perhitungan biaya bangun rumah bisa berbeda-beda walaupun yang Anda inginkan hanya 1 lantai. Desain sederhana atau mewah lalu pemilihan material berkualitas biasa atau tinggi hingga wilayah tempat tinggal menentukan perbedaan tersebut. Namun untuk estimasi perhitungan kali ini, asumsikan untuk hunian 1 lantai kelas menengah yang sederhana saja.
| Komponen | Estimasi Biaya per m2 |
| Pondasi (penggunaan batu kali atau cakar ayam sederhana) | Rp 400.000-500.000 |
| Struktur beton (untuk sloof atau kolom atau balok) | Rp 500.000-600.000 |
| Rangka atap kayu atau baja ringan | Rp 250.000-350.000 |
| Pasangan dinding (bata merah atau batako hingga hebel) | Rp 350.000-450.000 |
| Plester dan aci | Rp 250.000-300.000 |
| Penutup atap berupa genteng beton atau keramik standar | Rp 250.000-300.000 |
| Keramik lantai pada ruang utama | Rp 250.000-300.000 |
| Keramik untuk lantai dan/atau dinding dapur dan kamar mandi | Rp 150.000-200.000 |
| Instalasi listrik | Rp 150.000-200.000 |
| Instalasi air (termasuk pemasangan pipa dan floor drain) | Rp 150.000-200.000 |
| Shower set standar (sudah termasuk kloset dan wastafel) | Rp 100.000-150.000 |
| Plafon dari gypsum dan rangka hollow | Rp 200.000-250.000 |
| Cat interior dan eksterior | Rp 150.000-200.000 |
| Pintu dan jendela sudah termasuk kusen (dari bahan kayu standar atau aluminium) | Rp 200.000-250.000 |
| Tenaga kerja | Rp 500.000-700.000 |
| IMB/PBG dan administrasi | Rp 100.000-150.000 |
| Jasa desain dan arsitek (hanya jika ingin memakainya) | Rp 100.000-200.000 |
| Dana cadangan | Rp 500.000-750.000 |
| Total: | Rp 5.000.000-6.000.000 (sudah dengan cadangan aman) |
Biaya bangun rumah 1 lantai per meter persegi bervariasi menurut kualitas dan tipe rumahnya juga. Tipe rumah merujuk pada ukuran luas bangunan per meter persegi sehingga Anda perlu mengetahuinya di awal agar bisa membuat RAB. Berikut sedikit gambaran terkait kualitas atau tipe rumah sederhana hingga premium atau mewah untuk Anda pertimbangkan.
| Kualitas/Tipe Rumah/Ukuran Luas | Estimasi Biaya per m2 |
| Ekonomis atau standar dengan material dan finishing sederhana (ukuran 50 m2) | Rp 3.500.000-4.500.000 |
| Menengah dengan material dan finishing lebih baik (ukuran 80 m2) | Rp 4.500.000-6.000.000 |
| Premium dengan material dan finishing lebih bagus dan mewah (ukuran 100 m2) | Rp 6.500.000-8.000.000 |
Diperkirakan total biaya bangun rumah 1 lantai ekonomis/standar mencapai Rp 200.000.000 dan menengah Rp 400.000.000. Sementara untuk versi premium atau mewah, rumah 1 lantai memerlukan biaya sebesar Rp 550.000.000 atau lebih. Harga meliputi tukang hingga finishing dan material bangunan tapi belum termasuk instalasi listrik/air dan biaya izin.
Desain Rumah 1 Lantai Tanpa Memberatkan Budget
1. Konsep Open Space
Salah satu desain rumah kekinian adalah open space yang umumnya lebih cocok diterapkan bagi rumah mungil karena ruang terbatas. Desain ini hemat budget karena Anda tidak memerlukan dinding atau penyekat lain antara ruang tamu dengan ruang makan dan dapur. Jadi walau ruangan kecil, Anda bisa tetap nyaman menghuninya karena terasa lebih luas.
2. Minimalis Tipe 30
Jika hanya punya lahan kecil, Anda bisa membangun rumah 1 lantai tipe 30, cocok untuk tinggal sendiri maupun keluarga kecil. Desain minimalis dengan tata ruang simpel cukup meliputi ruang tamu/keluarga dan kamar tidur ditambah dapur kecil dan kamar mandi. Biaya pembangunan tidak harus terlalu mahal dan sesuai bagi Anda yang ada keterbatasan anggaran.
3. Rumah Kayu atau Cottage
Estimasi biaya bangun rumah 1 lantai tidak akan terlalu mahal jika Anda memilih desain rumah gaya cottage yang serba kayu. Bila Anda ingin hunian bernuansa alami seperti di pedesaan yang terkesan hangat, ide ini bisa direalisasikan menggunakan kayu lokal. Sementara pada bagian atap menggunakan seng atau metal daripada beton atau batu bata yang lebih mahal.
Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai
4. Tipe 36 dengan Taman Kecil
Sekalipun memiliki rumah tipe 36, Anda tetap dapat mendesain hunian dengan menambahkan taman kecil pada bagian depan atau belakang. Yang terpenting adalah terdapat ruang hijau yang memanjakan mata sekaligus menyejukkan karena mendukung aliran udara alami. Tidak perlu mahal karena Anda bisa memakai material sederhana dan finishing standar untuk ini.
5. Rumah dengan Dek/Teras/Ruang Terbuka
Sekalipun lahan terbatas, Anda bisa menambahkan halaman depan atau samping tanpa memperbesar bangunan utama. Selain halaman, Anda juga dapat membangun teras atau dek sebagai ruang terbuka yang nyaman untuk bersantai bersama keluarga atau tamu. Jika memiliki anak kecil, outdoor space seperti ini juga bisa dijadikan taman bermain kecil.
6. Minimalis Modern
Biaya bangun rumah 1 lantai minimalis modern tidak terlalu mahal jika Anda menggunakan material dan finishing standar. Desain ini kini sangat populer karena perawatannya mudah dan tampilan interiornya pun sangat bersih dan rapi. Tata ruang sederhana dan penggunaan palet netral ditambah efisiensi ruang dan jendela besar akan membuat ruang lebih lega.
7. Konsep Tradisional ala Pedesaan
Walau kini ide rumah minimalis modern sedang banyak diminati, Anda tetap bisa punya selera sendiri seperti konsep tradisional di pedesaan. Biasanya biaya tidak terlalu tinggi karena memanfaatkan material kayu lokal dan atap sederhana. Struktur rumah pun terdiri dari panggung rendah yang tampak simpel sehingga mudah bagi Anda menghemat budget.
8. Gaya Rustic
Rumah 1 lantai berkonsep rustic boleh juga Anda pertimbangkan karena tidak terlalu boros biaya tapi hunian tetap estetik. Elemen utama pada pembangunan hunian gaya rustic memanfaatkan batuan alami dan kayu yang bertekstur kasar. Pemakaian material-material alami seperti ini akan menambah karakter hangat dan unik tanpa meninggalkan sisi kenyamanannya.
9. Konsep Modular atau Berstruktur Ringan
Biaya bangun rumah 1 lantai modular atau yang teksturnya ringan tidak terlalu besar karena sistem seperti ini berfleksibilitas tinggi. Konsep bangunan seperti ini cocok bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas tapi ingin segera memiliki rumah. Sistem modular yang bisa diubah dan diupgrade ke depannya sesuai kebutuhan adalah yang paling Anda butuhkan.
Baca Juga : Ketahui Biaya Bangun Rumah Mewah Sebelum Bikin RAB
Percayakan Pembangunan Rumah 1 Lantai Hasil Terbaik pada Bintoro Build!
Rencana membangun rumah bukan sekadar memilih desain yang sesuai selera Anda sekalipun hanya 1 lantai. Ada banyak detail penting yang perlu dipikirkan dan disesuaikan dengan budget yang Anda miliki, maka diperlukan adanya gambaran estimasi biaya. Dan supaya Anda hanya tahu beres, diskusikan konsep desain hingga biaya dengan tim Bintoro Build.
Hubungi 0813-4000-8080 atau di 150130 untuk berkonsultasi gratis terkait model dan biaya bangun rumah 1 lantai. Bintoro Build siap menjadi partner terpercaya Anda dari awal konsultasi sampai finishing pembangunan rumah. Pengerjaan dijamin selesai tepat waktu dan masalah perizinan pun tim kami dapat mengurusnya untuk Anda.