Rumah Eropa klasik telah menjadi primadona sejak dulu karena memberikan tampilan yang mewah serta indah. Rumah dengan desain yang satu ini umumnya dibangun dengan ukuran yang luas serta struktur yang kokoh.
Untuk mewujudkan rumah impian tersebut, Anda perlu menyiapkan biaya untuk berbagai keperluan pembangunan. Lantas apa saja yang menjadi biaya dalam proses pembangunan rumah bernuansa Eropa klasik?
Daftar Isi :
Elemen-elemen yang Termasuk Biaya Bangun Rumah Eropa Klasik
1. Luas Area
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum membangun rumah yaitu luas area yang akan dijadikan lokasi pembangunan. Luas area umumnya akan mempengaruhi biaya pembangunan landscape, carport, tembok keliling, dan pagar. Semakin luas area yang akan dibangun, maka akan semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan tembok keliling.
Pada beberapa kasus pembangunan, biaya untuk pembangunan pagar dan lain sebagainya kurang lebih 10-20% dari total biaya pembangunan secara keseluruhan. Oleh karena itu pastikan untuk membeli lahan sesuai dengan kebutuhan Anda agar lebih hemat.
2. Luas Bangunan
Elemen berikutnya yang termasuk ke dalam biaya bangun rumah Eropa klasik nyaman adalah luas bangunan. Semakin luas bangunan yang akan dibuat, maka semakin besar juga biaya yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan material konstruksi yang dibutuhkan akan semakin banyak sesuai dengan luas bangunan.
Rumah dengan nuansa Eropa klasik umumnya dibangun dengan ukuran yang cukup luas mulai dari 280-970 meter persegi. Adapun estimasi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan rumah tersebut sekitar Rp1.000.000.000-Rp9.000.000.000.
3. Material Konstruksi
Material konstruksi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan rumah. Semakin berkualitas material yang dipilih, biaya yang dikeluarkan juga akan semakin tinggi.
Untuk membuat rumah dengan konsep Eropa klasik yang biasanya memiliki tampilan mewah, setidaknya pemilik perlu menyiapkan material-material. Contohnya seperti granit, baja, kaca dan lain sebagainya.
Agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi, usahakan untuk melakukan survei harga material terlebih dahulu ke beberapa tempat. Kemudian bandingkan satu tempat dengan tempat yang lain dan pastikan untuk memilih tempat dengan harga dan kualitas produk yang sepadan.
Jika Anda menggunakan jasa kontraktor, hal ini mungkin tidak perlu dilakukan karena akan ditangani oleh kontraktor langsung. Pemilik hanya perlu menjelaskan kebutuhan dan kondisinya untuk membantu kontraktor dalam membuat RAB dan merancang desain bangunan.
Baca Juga : Faktor yang Memengaruhi Harga Jasa Bangun Rumah Per Meter
4. Desain Bangunan
Pemilihan desain rumah Eropa klasik unik biasanya akan mempengaruhi total biaya yang dikeluarkan. Semakin rumit desain yang diterapkan, proses pembangunan akan semakin lama sehingga berimbas pada naiknya biaya tenaga kerja.
Sebagai contoh Anda memilih desain Eropa klasik dengan ukiran dan ornamen yang rumit pada fasad. Untuk merealisasikan hal tersebut tenaga kerja perlu memperhitungkan ketepatan desain untuk menghasilkan tampilan yang memukau. Belum lagi kompetensi tenaga kerja sangat penting sehingga untuk menghargai hal ini pemilik perlu mengeluarkan biaya lebih.
5. Tenaga Kerja
Untuk mewujudkan rumah impian Anda tentu akan membutuhkan bantuan tenaga kerja. Tenaga kerja ini mencakup tukang bangunan, kuli, hingga petugas instalasi air dan listrik. Biaya tenaga kerja umumnya bervariasi tergantung lokasi dan bangunan yang akan dibuat. Namun biasanya tarif tenaga kerja mulai dari Rp100.000-Rp1.000.000 per harinya.
Jika Anda menggunakan jasa tukang borongan, harganya bisa jadi lebih murah karena sudah termasuk pembelian material dan jasa konsultasi dengan arsitek. Pastikan untuk memilih tenaga kerja berkualitas agar hasil akhir rumah nantinya dapat sesuai dengan ekspektasi.
Jenis Bahan yang Sering Digunakan untuk Bangun Rumah Klasik
1. Baja
Salah satu material yang sering dipakai untuk membangun rumah klasik yaitu baja atau besi. Material ini terbuat dari logam atau metal yang dicampur dengan karbon sehingga memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik.
Selain itu baja sering digunakan karena tahan terhadap karat dan mudah dirawat. Adapun fungsi dari baja yaitu sebagai penopang struktur bangunan dan atap. Banyak dimanfaatkan juga untuk keperluan membuat jendela, pagar, tangga, dan pintu karena mampu menahan gesekan.
2. Batu Alam
Batu alam merupakan material konstruksi yang sering digunakan untuk membuat beberapa bagian rumah. Seperti lantai, fasad, struktur bangunan, dinding dan lain sebagainya. Beberapa jenis batu alam tersebut yaitu batu kapur, marmer dan granit.
Batu alam menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang menginginkan rumah Eropa klasik mewah. Selain itu penggunaan batu alam juga memberikan banyak keuntungan. Di antaranya kokoh, tahan terhadap berbagai jenis cuaca dan dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekorasi.
3. Keramik
Selanjutnya ada keramik yang terbuat dari perpaduan pasir, tanah liat dan kaolin yang kemudian akan melalui beberapa proses untuk menciptakan tekstur keras dan solid. Keramik banyak digunakan untuk keperluan dinding dan lantai karena dapat tahan terhadap air, noda, goresan dan yang terpenting mudah dirawat.
Umumnya keramik tersedia dalam berbagai model, pola, serta warna sehingga memberikan kemudahan dalam menciptakan tampilan rumah yang menarik.
Baca Juga : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Bangun Rumah Per Meter
4. Kaca
Kaca merupakan salah satu material konstruksi yang sering dipakai untuk membuat fasad, pintu, jendela hingga partisi. Dengan material ini memungkinkan untuk menciptakan hunian yang terang, nyaman dan terlihat lapang. Hal ini dikarenakan karakteristik kaca yang transparan sehingga sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah dengan mudah.
Ada beberapa jenis kaca yang kerap dipakai untuk proses pembangunan rumah. Di antaranya kaca laminated dan kaca temperred glass. Setiap jenis kaca memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
5. Gypsum
Gypsum dapat dijadikan alternatif untuk membuat bagian dinding partisi serta plafon. Material ini memiliki kelebihan seperti tahan terhadap serangan api dan mampu menghasilkan tampilan dinding yang halus.
Gypsum umumnya tersedia dalam berbagai jenis dan merek dengan spesifikasi fungsi yang berbeda-beda. Misalnya ada gypsum yang tahan air sehingga dapat bertahan lama meskipun digunakan untuk bagian yang mudah lembap. Selain itu pemasangan gypsum mudah dilakukan bahkan dapat dibentuk sesuai dengan desain yang diinginkan.
6. Kayu
Material lain yang kerap digunakan pada hunian klasik antara lain adalah kayu. Kayu umumnya dipakai untuk keperluan konstruksi, furnitur hingga ornamen.
Material ini banyak dipilih lantaran memiliki banyak sekali keunggulan. Di antaranya kokoh, ramah lingkungan, dan menarik secara visual. Tidak hanya itu, meskipun terkesan keras dan kokoh, kayu mudah diolah sehingga fleksibel terhadap berbagai jenis desain.
7. Beton
Untuk mendirikan sebuah rumah yang kokoh, pemilik rumah perlu menggunakan material beton. Beton merupakan salah satu jenis material yang sering digunakan untuk membuat dinding, fondasi, lantai serta struktur bangunan lainnya.
Kelebihan dari beton sendiri antara lain tahan lama, kokoh, dan cocok untuk berbagai jenis desain. Dengan demikian tidak heran jika banyak rumah klasik terlihat kokoh berkat bantuan material beton.
Rumah Eropa klasik dapat menjadi alternatif hunian impian yang nyaman dan menarik. Dan untuk mewujudkan tipe hunian seperti ini maka Anda bisa bekerja sama dengan Bintoro Build sebagai jasa kontraktornya. Kami bisa bantu membangun rumah sesuai kebutuhan Anda, konsultasi saja dengan tim ahli kami di 150130 / 0813 4000 8080 atau email ke marketing@bintorobuild.co.id.