pondasi rumah yang kuat

Cara Membuat Pondasi Rumah yang Kuat

Rumah yang tahan gempa bisa didukung dengan pondasi rumah yang kuat. Pembangunan pondasi ini juga harus didukung dengan material yang pas dengan kekuatan yang pas. Terlebih jika memang pembangunan rumah yang dilakukan untuk rumah yang berada pada area rawan gempa.

Dalam pembangunan pondasi ini juga harus memperhatikan beberapa hal sebagai penunjang kekuatan topangan terhadap gempa.

 

Ini dia cara membangun pondasi rumah yang kuat

1. Pengikatan komponen sloof, kolom dan pondasi

pondasi rumah yang kuat

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan tiga komponen yakni sloof, kolom dan pondasi ada dalam satu ikatan yang kuat. Komponen ini harus terintegrasi satu dengan yang lain untuk menciptakan kekuatan yang maksimal di dalamnya. Utamakan juga untuk kebutuhan bagian besi yang mudah karatan.

Jangan sampai melupakan ikatan beberapa komponen ini. Satu komponen yang lupa dimasukkan dalam satu ikatan akan mempengaruhi kekuatan pondasinya. Kinerja dari pondasi khusus rumah tahan gempa ini fokus pada kekuatan pondasi yang menopang rumah secara keseluruhan.

Yang menyebabkan bangunan retak atau runtuh adalah guncangan yang dibebankan pada satu sisi pondasi saja sehingga tidak mampu menopang dengan baik. Untuk itu pentingnya memberikan beban yang sama pada pondasi untuk setiap guncangan yang terjadi.

Jika guncangan yang terjadi bisa merata pada seluruh pondasi yang menopang maka tidak akan menyebabkan kerusakan pada bangunan rumahnya. Selain menghindarkan dari kerugian pondasi yang dibuat tahan gempa ini juga bisa membuat penghuni dan harta benda di dalamnya terlindungi.

2. Gunakan pengikat pondasi yang tepat

pondasi rumah yang kuat

Cara membuat pondasi rumah sederhana agar kuat dari guncangan adalah dengan menggunakan pengikat pondasi yang tepat. Buatlah sloof atau balok yang digunakan untuk mengikat pondasi menjadi satu kesatuan yang kuat. Bentuk sloof ini adalah bentuk paling disarankan untuk diterapkan.

Tentu saja penggunaan sloof ini adalah untuk menyebarkan guncangan yang datang pada semua pondasi yang menopang rumah. Jadi dengan begitu beban akan tersebar rata dan tidak akan berat pada satu sisi pondasi. Aliran yang pas untuk semua beban yang didapatkan adalah kunci rumah yang bebas dari gempa.

Ikatan dari sloof ini juga mempengaruhi keberhasilan kekukuhan pondasi yang didapatkan. Badan dari sloof ini harus diikat pada bagian angker dengan ukuran sepanjang setengah meter. Balok pengikat ini adalah kunci khusus untuk membuat pondasi menjadi lebih kuat.

Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Batu Kali

3. Pembangunan pondasi rumah tahan gempa yang menerus

pondasi rumah yang kuat

Hal berikutnya yang harus dilakukan dalam pembangunan pondasi rumah tahan gempa ini adalah tidak boleh terputusnya pembangunan yang dilakukan. Pondasi yang menyambung ini mendukung kekuatan dari pondasi yang dihasilkan. Untuk itulah mengapa pondasi rumah jenis ini membutuhkan biaya dan waktu yang banyak.

Jangan sampai memotong pembangunan pondasi bahkan saat terdesak sekalipun. Butuh pemikiran yang tepat untuk menghasilkan pondasi memanjang tanpa putus. Jangan biarkan rongga juga terjadi pada pondasi rumah karena bisa menyebabkan kerusakan jika terjadi guncangan saat gempa.

Inilah kunci ketiga yang perlu diperhatikan oleh Anda yang menginginkan bangunan rumah yang bisa tahan akibat adanya gempa.

4. Penanaman pondasi yang tepat

pondasi rumah yang kuat

Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan penanaman pondasi yang tepat. Pondasi yang dibuat harus terhubung dengan baik pada sloof yang telah dibuat. Untuk penanaman pondasi ini bisa dilakukan dengan ukuran mulai dari 45 cm dari bawah permukaan tanah.

Ukuran yang satu ini bisa diterapkan untuk rumah yang dibangun dengan kebutuhan satu lantai saja. Namun untuk lantai yang lebih dari satu tentu memiliki ukuran yang berbeda juga. Kedalaman penanaman yang harus dilakukan untuk rumah dengan lantai dua adalah mulai dari 60 cm dari bawah permukaan tanah.

Bahkan untuk pembangunan lantai dengan dua lantai ini juga harus ditambah dengan pondasi sumuran atau telapak pada lokasi tertentu. Pondasi tambahan ini menambah kekuatan dari pondasi yang diberikan. Terlebih untuk bangunan yang besar dan berada pada lokasi yang sering terjadi gempa.

5. Tanah yang digunakan

Cara membuat pondasi rumah yang kuat berikutnya adalah dengan pemilihan lokasi pembangunan pondasi yang tepat. Rumah tahan gempa harus dibangun pada permukaan tanah yang kuat dan kokoh, jangan pernah membangun pada kondisi tanah yang gembur dan susah untuk didirikan pondasi.

Bentuk tanah yang seperti ini menunjang kestabilan pondasi bertahan di atas tanah tersebut bahkan tidak mudah tergeser. Namun jika susah menemukan lokasi dengan tanah yang kuat Anda bisa menggunakan tanah yang kurang kuat dengan penanganan tertentu.

Anda harus memperkuat lapisan tanah tersebut terlebih dahulu. Cara penguatan ini bisa dilakukan dengan menyirami dan memadatkan tanah tersebut selama beberapa hari. Lakukan juga pengecekan secara berkala untuk memantau keberhasilan perawatan pada tanah tersebut. jika dirasa sudah cukup baik maka bisa langsung dibangun pondasi di atasnya.

Jenis pondasi untuk rumah yang kuat

Ingin membangun jenis pondasi untuk rumah lainnya? Mungkin dua jenis pondasi rumah di bawah ini bisa dijadikan referensi. Adapun jenis dan karakteristik yang bisa didapatkan ada di bawah ini:

  • Pondasi untuk rumah yang sederhana

Rumah yang sederhana dengan bentuk minimalis tentu membutuhkan pondasi yang tidak begitu ribet dalam pengerjaannya. Pondasi yang bisa digunakan untuk rumah jenis ini adalah pondasi dangkal. Pondasi yang satu ini memiliki kemampuan untuk menahan beban yang diberikan dari batu bata.

Sementara untuk jenis pondasi yang akan digunakan untuk pondasi dangkal ini adalah batu kali. Tentunya sistem ini berbeda dengan cara membuat pondasi rumah tahan gempa yang lebih kompleks dalam pengerjaannya. Namun pondasi ini diperuntukkan bagi rumah sederhana dengan satu lantai saja.

Batu alam atau batu dari kali memiliki struktur yang memiliki ukuran dan pengaturan yang mudah. Batuan mini dari alam ini dikumpulkan dan diikat dengan komponen lain untuk dijadikan pondasi rumah. Sementara untuk ukuran penanaman mulai dari 60 cm sampai dengan 80 cm dan tidak boleh lebih dari aturan ini.

Alternatif lain dari pembuat pondasi yang bisa digunakan adalah batu bata, namun harus dilengkapi dengan pengikat yang efektif seperti air, semen dan pasir yang dicampur menjadi satu.

  • Pondasi untuk rumah lantai 2

Untuk rumah yang satu ini cocok menggunakan pondasi footplat. Berbeda dengan pondasi dangkal bahan yang digunakan untuk pondasi lantai dua ini menggunakan besi tulang dan kedalaman yang digunakan berukuran sampai 2 meter saja. Hanya saja secara umum banyak yang menggunakan ukuran 150 cm.

Pondasi dengan struktur yang seperti ini diharapkan mampu menopang semua komponen dalam rumah sampai ujung atapnya. Struktur yang diberikan juga cukup kuat dan kokoh. Pengeboran dan memasukkan pondasi ke dalam tanah juga harus diimbangi dengan penutupannya kembali.

Itulah beberapa jenis pondasi rumah yang kuat ala Bintoro Build yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan bentuk rumah yang diinginkan.

Rate this post

Leave a comment

Klik Disini
Butuh bantuan?
Assalamu'alaikum,

Ada yang bisa kami bantu Pak/Bu?