Memiliki rencana untuk melakukan renovasi rumah minimalis 2 lantai? Pengguna wajib memperhatikan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan sampai dengan bagian penting yang harus didahulukan. Renovasi untuk rumah yang memiliki dua lantai sangat cocok digunakan bagi pengguna yang berencana membangun rumah dengan cara mencicil renovasinya.
Adapun untuk mengetahui rincian biaya untuk renovasi yang satu ini bisa dilihat di bawah ini. Perkiraan yang tepat akan membuat pengeluaran tidak akan membengkak.
Daftar Isi :
1 Perkiraan biaya renovasi rumah minimalis 2 lantai
1.1 1.Renovasi rumah tipe 45
1.2 2.Renovasi rumah tipe 36
2 Cara meminimalisir pengeluaran biaya renovasi
2.1 Perhatikan tahapan renovasi rumah
2.2 Minimalisir biaya yang tepat
Perkiraan biaya renovasi rumah minimalis 2 lantai
1. Renovasi rumah tipe 45
Setiap bangunan rumah minimalis memiliki berbagai macam tipe yang berbeda karakteristiknya. Sehingga dalam hal pembangunannya juga membutuhkan perkiraan yang tepat untuk rincian biaya yang harus dikeluarkan. Dikarenakan rumah ini memiliki bentuk yang cukup luas maka pengguna wajib memilih material dengan kualitas yang sesuai.
Setiap detail pemilihan cat dan bahan tambahan material untuk kebutuhan interior dan eksterior harus diperhatikan dengan seksama. Harga murah tidak menjadi masalah hanya saja material ini harus sesuai memenuhi kriteria SNI. SNI ini adalah standar yang telah ditentukan untuk keamanan saat nantinya digunakan untuk membangun rumah.
Sementara untuk menghitung biaya perkiraan yang perlu dilakukan adalah pengguna wajib mengetahui ukuran rumah minimalis dengan ukuran per meter perseginya. Kemudian pengguna juga wajib tahu harga material yang paling murah dan mudah untuk didapatkan. Kemudian untuk memperkirakan pengguna harus mengalikannya barulah mengetahui jumlah perkiraannya.
Yang terpenting berikutnya dalam hal pembangunan rumah ini selain estimasi biaya renovasi rumah minimalis 2 lantai adalah dalam hal kontraktor yang memiliki kemampuan yang maksimal. Kontraktor memiliki pengalaman yang lebih banyak dengan desain yang unik.
Bukan hanya dalam segi tampilan namun untuk lantai dua ini keseimbangan bahan yang tepat untuk membuat kerangka tentunya cukup penting. Lantai satu harus mampu menyokong lantai dua dengan kemampuan saling melengkapi. Kontraktor yang berpengalaman juga bisa mengatur pengeluaran yang lebih stabil.
2. Renovasi rumah tipe 36
Sementara untuk rumah dengan tipe 36 ini memiliki luas yang sempit dibandingkan tipe 45. Isinya cukup mencakup dua kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga dan juga dapur. Ruangan dalam rumahnya juga cukup berdekat-dekatan tanpa ada area tersisa. Untuk itu tidak ada lagi ruangan tambahan yang bisa ditambahkan di dalam rumahnya.
Sementara untuk cara penghitungannya juga sama, dimana pengguna wajib mengetahui ukuran per meter persegi dari rumah tersebut. Ukuran ini nantinya akan dikalikan dengan jumlah material yang akan digunakan. Jadi pengguna wajib mengetahui angka-angka yang akan dikalikannya.
Bahkan untuk penggunaan tukang borongan maupun kontraktor tentunya juga memiliki biaya penanganan yang berbeda. Mutu dan kualitas bangunan ini juga jelas berbeda tergantung pengguna ingin yang lebih bagus atau yang standar saja. Semakin bagus kualitasnya tentunya harga yang harus dibayarkan juga semakin banyak.
Baca Juga : Tips Menyusun Anggaran Biaya Renovasi Rumah Minimalis Yang Sesuai Kemampuan
Cara meminimalisir pengeluaran biaya renovasi
-
Perhatikan tahapan renovasi rumah
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menekan biaya pengeluaran renovasi rumah ini. Pertama yang perlu dilakukan adalah dalam hal memperhatikan tahapan renovasi rumahnya. Tahap renovasi rumah minimalis 2 lantai sangat berpengaruh dalam rincian biaya yang harus dikeluarkan.
Adapun tahapan yang perlu dilakukan adalah tentunya membuat daftar yang perlu mengalami perbaikan. Pengguna harus mendaftar dengan lengkap bagian mana saja yang akan dilakukan renovasi. Dengan didaftar yang jelas pengguna bisa mengetahui rincian biaya yang harus dikeluarkan.
Biasanya jika pengguna tidak menggunakan daftar renovasi yang jelas maka akan mendahulukan ruang lain yang tidak begitu penting. Padahal yang perlu diperhatikan pertama kali adalah ruangan yang memang urgen untuk direnovasi. Kemudian cocokkan dengan material yang dibutuhkan.
Seperti contohnya ketika pengguna membutuhkan renovasi lantai maka yang perlu dilakukan adalah harus mengukur ukuran lantainya kemudian bisa terlihat banyaknya lantai yang harus dibeli. Hal ini dikarenakan lantai yang berlebih tentunya akan membuang uang dan mudah pecah jika penyimpanannya tidak rapi.
Kemudian pengguna juga harus memperhatikan pemilihan tukang yang akan mengerjakan renovasi tersebut. Biaya menggunakan jasa kontraktor dengan pekerja harian tentunya membutuhkan biaya yang berbeda. Pengguna wajib membandingkan biaya yang akan dikeluarkan ketika memilih pekerja harian atau kontraktor serta konsekuensinya.
Jangan lupa untuk melakukan renovasi ini juga memperhatikan sirkulasi udara agar lebih sehat. Terkadang orang pengguna lupa untuk membangun ventilasi udara sehingga rumah kurang nyaman untuk digunakan. Sirkulasi udara ini bisa membuat rumah menjadi lebih sehat. Rumah yang terlalu lembap sangat berbahaya untuk kesehatan orang di dalamnya.
Lalu untuk hal terakhir yang harus dilakukan adalah membuat anggaran biaya yang perlu dilakukan. Masukkan RAB lengkap dengan material yang akan dibeli. Pengguna wajib membuat RAB dengan harga yang nyata di lapangan.
-
Minimalisir biaya yang tepat
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan biaya yang bisa diminimalisir dengan mudah. Pertama kali yang harus diperhatikan adalah jangan terlalu berambisi dengan pengubahan secara keseluruhan. Pengubahan secara keseluruhan ini akan membuat biaya yang membengkak.
Kemudian untuk pelapis tembok dinding yang tepat tentunya memiliki material dna harga yang berbeda. Lapisan ini cukup berpengaruh dalam hal keindahan dan juga keawetannya. Jadi pengguna tidak boleh fokus dengan sisi keindahan saja namun juga mengerti dampak keawetannya.
Kombinasi warna yang cocok dengan material yang tepat tentunya memberikan kesan yang cukup mengesankan bagi pelapis dinding ini. Membiarkan dinding terbuka biasa dengan intensitas kelembapan yang tinggi akan memperparah kondisi temboknya. Proporsional yang tepat akan membuat keawetan dinding menjadi lebih terpercaya.
Kemudian jika pengguna memiliki masalah dalam hal rumah yang dipenuhi rayap tentunya membutuhkan cara khusus. Rayap erat hubungannya dengan kayu terlebih untuk kayu yang sudah tua dan lapuk. Tips renovasi rumah minimalis 2 lantai untuk masalah yang satu ini adalah mengganti bahan yang mengundang rayap tersebut.
Bahan yang bisa dipilih adalah aluminium, tembok dan juga bahan lain yang cocok. Baja ringan juga bisa dijadikan pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan baja ringan ini memiliki bentuk yang enteng dengan keawetan yang cukup mendukung. Sementara untuk penempatan furniture dan membutuhkan furniture untuk rumah yang baru.
Untuk permasalahan yang ini cocok diatasi dengan memakai kembali furniture yang sudah lama. Pengguna bisa langsung memakainya atau memolesnya agar lebih terlihat cantik dibandingkan furniture sebelumnya. Biasanya dalam hal ini yang bisa dipoles adalah kayu, meja, bak berendam sampai dengan barang elektronik.
Ternyata dalam membangun rumah juga memerlukan energi yang banyak jika material yang digunakan juga memeras tenaga yang banyak. Gunakan juga material yang ramah lingkungan agar tetap aman untuk digunakan. Penggunaan bahan dinding yang tepat juga membuat dinding menjadi lebih adem sehingga tidak perlu menambah AC atau kipas angin.
Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan renovasi rumah minimalis 2 lantai yang perlu diketahui oleh pengguna.