Rumah mewah Eropa banyak diminati karena menawarkan keindahan, kemegahan, serta keunikan tersendiri. Untuk membangun rumah mewah bernuansa Eropa, pemilik perlu menyiapkan banyak hal yang salah satnya adalah biaya.

Biaya membangun rumah mewah umumnya bisa mencapai ratusan juta rupiah bahkan milyaran. Oleh karena itu agar tidak menghabiskan banyak biaya yang tidak perlu maka pahami terlebih dahulu biaya apa saja yang diperlukan dalam pembangunan rumah.

Biaya Bangun Rumah Mewah Eropa yang Harus Dihitung

1. Biaya Lahan

Untuk membangun rumah, Anda tentu harus memiliki tanah terlebih dahulu. Oleh karena itu biaya pembelian lahan harus dihitung sebagai bagian dari biaya pembangunan rumah.

Sebagai contoh untuk membangun rumah mewah ukuran 130-150 meter, Anda membutuhkan tanah seluas 150 meter persegi. Diketahui harga rata-rata tanah di kawasan tersebut sekitar Rp1.500.000 per meter persegi. Dengan demikian biaya untuk pembelian lahan yang dibutuhkan sebesar 150 x Rp1.500.000 = Rp225.000.000.

2. Biaya Konstruksi

Berikutnya yang perlu diperhitungkan ketika membangun rumah mewah Eropa terbaik adalah biaya konstruksi. Hal ini berlaku ketika Anda memilih menggunakan tenaga kerja harian sehingga untuk biaya konstruksi harus dihitung secara terpisah.

Biaya konstruksi umumnya mencakup pembangunan pondasi, struktur beton, pemasangan bata, pemasangan atap, pemasangan lantai, instalasi listrik dan lain sebagainya. Sebagai contoh asumsikan biaya konstruksi untuk membangun rumah sekitar Rp300.000.000, maka biaya konstruksi untuk rumah seluas 150 meter sekitar Rp2.000.000. 

3. Biaya Tenaga Kerja

Umumnya tenaga kerja untuk yang digunakan untuk membangun rumah terdiri dari dua jenis yaitu harian dan borongan. Sistem harian dihitung berdasarkan hari kerja misalnya satu tukang bekerja 10 hari dengan upah harian Rp100.000 maka total biayanya adalah Rp1.000.000. 

Sedangkan sistem borongan dihitung berdasarkan biaya pembangunan rumah per meter dengan kisaran harga mulai dari Rp3.000.000 sampai Rp5.000.000 per meter. Biaya tersebut umumnya berbeda-beda tergantung kontraktor, lokasi, hingga jenis bangunan yang akan dibuat.

Bagi Anda yang memilih sistem borongan, pastikan untuk memilih kontraktor yang tepat dan dapatkan informasi biaya secara detail. Pastikan apakah biaya tersebut sudah termasuk dengan material atau biaya tenaga kerja saja sampai pembangunan selesai. Karena beberapa kontraktor ada yang menggabungkan kedua hal tersebut menjadi satu dan ada juga yang terpisah. 

Baca Juga : Rekomendasi Ide Rumah Sederhana Tapi Mewah di Lahan Terbatas

4. Biaya Mekanikal dan Elektrikal

Selain urusan konstruksi maka ketika membuat rumah hal-hal yang berkaitan dengan mekanikal dan elektrikal juga harus diperhatikan. Hal ini mencakup pemasangan saluran air, instalasi listrik, saluran pembuangan, dan lain sebagainya.

Untuk kisaran biaya mekanikal dan elektrikal biasanya mulai dari Rp500.000 per meter. Tergantung dari tingkat kerumitan, banyaknya instalasi serta jenis material instalasi yang digunakan. Semakin bagus dan aman material instalasi yang dipakai, biaya yang diperlukan juga semakin tinggi.

5. Biaya Finishing

Agar rumah terlihat menarik dan siap untuk dihuni, tentu perlu melalui proses finishing. Proses ini umumnya mencakup pengecatan, pemasangan keramik, pemasangan pintu dan jendela, plafon, sanitary, dan lain sebagainya.

Untuk rumah mewah dengan dua lantai membutuhkan biaya sekitar Rp200.000.000 bahkan bisa lebih tergantung seberapa banyak bagian yang perlu finishing. Biaya ini perlu diperhitungkan secara cermat karena sering kali pemilik rumah tidak sadar sudah menghabiskan banyak biaya untuk beberapa printilan finishing yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan. 

6. Biaya Tidak Terduga

Durasi pembangunan rumah mewah Eropa umumnya sekitar 6 bulan bahkan lebih. Pada saat itu kemungkinan adanya hal-hal tidak terduga yang mengharuskan pemilik mengeluarkan biaya lebih banyak bisa saja terjadi. Oleh karena itu mencegah hal tersebut, usahakan untuk menyediakan biaya tersendiri untuk hal-hal tak terduga.

Sebagai contoh biaya tersebut biasanya dipakai untuk membeli kekurangan material, adanya kenaikan harga material, penambahan jumlah tenaga kerja, hingga biaya perizinan. Adapun besaran biaya tidak terduga dapat diperhitungkan dengan menggunakan persentase khusus. 

Setidaknya sisihkan biaya tidak terduga sebanyak 25% dari total biaya pembangunan. Jika biaya pembangunan secara keseluruhan Rp500.000.000, maka Anda perlu menyisihkan biaya tidak terduga sebesar Rp125.000.000

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Rumah

1. Memilih Lokasi yang Tepat

Hal pertama yang perlu dipikirkan adalah di mana rumah tersebut akan dibangun. Disarankan untuk memilih lokasi yang strategis, nyaman dan aman. Pastikan lokasi tersebut aman untuk ditinggali dan bukan kawasan rentan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Selain itu perhatikan juga kemudahan dalam mengakses berbagai fasilitas umum seperti transportasi, pusat kesehatan, pendidikan, pasar dan lain sebagainya.

2. Mengajukan Izin Mendirikan Bangunan

Jika Anda sudah memutuskan di mana rumah akan dibangun maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan IMB. Hal ini wajib dilakukan oleh semua orang yang akan membuat bangunan di sebuah tempat.

Caranya dengan mengajukan desain bangunan dan melengkapi beberapa dokumen yang nantinya akan diserahkan ke pemerintah setempat. Proses pengajuan izin dilakukan untuk menjamin konstruksi bangunan dibuat secara aman yang disesuaikan dengan fungsi lahan. Selain itu dengan adanya izin pemilik rumah dapat memperoleh perlindungan hukum jika suatu saat terlibat masalah.

3. Merancang Desain

Setelah masalah lokasi dan perizinan telah selesai, hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat rancangan desain rumah. Tentukan desain rumah yang diinginkan agar proses pembangunan menjadi lebih cepat dan mudah.

Beberapa jenis desain yang bisa dipilih antara lain kontemporer, modern, Skandinavian, tropis, Mediterania dan rumah mewah Eropa klasik. Tidak hanya itu, pemilik rumah juga perlu merancang desain interior, eksterior, pembagian ruangan, pemilihan furniture hingga jenis dekorasi yang akan dipasang.

Perancangan desain ini akan memudahkan pemilik rumah dalam menyusun biaya yang diperlukan sehingga dapat meminimalisir biaya-biaya yang tidak diperlukan. Jika Anda kesulitan dalam merancang desain, manfaatkan jasa profesional seperti arsitek agar desain rumah nantinya sesuai dengan ekspektasi.

Baca Juga :  Biaya Bangun Rumah Klasik Mediterania Rumah Mewah 1 Lantai

4. Cari Kontraktor

Apabila Anda memutuskan untuk menggunakan sistem borongan maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mencari kontraktor yang tepat. Pilih kontraktor secara hati-hati dengan melakukan survei terlebih dahulu serta jangan lupa untuk memeriksa portofolionya.

Hal ini perlu dilakukan secara cermat karena membangun rumah dengan jasa kontraktor umumnya memakan banyak biaya. Oleh karena itu cari kontraktor yang menawarkan jasa dengan biaya yang sesuai dengan budget Anda.

5. Menetapkan Waktu Pembangunan

Selanjutnya tetapkan kapan rumah mewah tersebut akan dibangun. Diskusikan hal ini bersama kontraktor untuk mendapatkan keputusan terbaik. Disarankan untuk melakukan proses pembangunan pada saat musim kemarau.

Hal ini dikarenakan pengerjaan jadi lebih mudah tanpa harus khawatir kehujanan. Pastikan durasi pengerjaan masuk akal, yaitu tidak terlalu cepat maupun terlalu lama. 

Biaya untuk membangun rumah mewah Eropa umumnya tidak sedikit sehingga bagi Anda yang ingin membangun rumah tersebut perlu melakukan perencanaan secara matang. Salah satunya dengan memilih jasa konstruksi yang tepat dan disarankan yang menggunakan sistem borongan agar lebih terjangkau.

Bintoro Build bisa menjadi pilihan bagi Anda dengan pengalamannya yang luas dan terpercaya. Hubungi 0813 4000 8080 atau email ke marketing@bintorobuild.co.id untuk mewujudkan rumah mewah Anda.