Sebagian besar orang tidak mengetahui biaya pasang atap baja ringan baik untuk rumah maupun bangunan lainnya. Akibatnya, pemilik bangunan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit atau malah over budget.
Maka dari itu penting untuk mengetahui komponen baja ringan yang mencakup biaya serta kualitasnya. Selain itu, memahami cara pasang atap juga diperlukan agar hasil akhirnya memuaskan. Berikut cara memasang atap baja yang benar beserta perhitungan biaya.
Daftar Isi :
1. Tahapan Pasang Atap Baja Ringan yang Tepat
1.1 1. Memasang Tiang Utama
1.2 2. Memasang Rangka Penyangga
1.3 3. Memasang Balok Penopang
1.4 4. Memasang Baja Ringan
1.5 5. Memasang Penutup Atap
1.6 6. Finishing
1.7 7. Pengecekan dan Perawatan
2. Langkah Menghitung Harga Borongan Atap Baja Ringan
2.1 1. Mengukur Luas Atap
2.2 2. Survei Harga Baja Per Meter
2.3 3. Menghitung Kebutuhan Baja
2.4 4. Menghitung Total Biaya Termasuk Upah
3. Kelebihan dan Kekurangan Atap Baja Ringan
3.1 1. Kelebihan
3.2 2. Kekurangan
4. Tips Menggunakan Jasa Pemasangan Atap Baja Ringan
4.1 1. Buat Rencana Biaya
4.2 2. Survei Upah Tenaga Borongan
4.3 3. Melakukan Perhitungan Secara Total
Tahapan Pasang Atap Baja Ringan yang Tepat
1. Memasang Tiang Utama
Hal pertama yang dilakukan adalah memasang bagian tiang utama. Tiang ini nantinya akan dipasang pada titik yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah itu pastikan tiang-tiang ditempatkan secara tegak lurus karena berfungsi sebagai fondasi utama bagi struktur atap keseluruhan.
2. Memasang Rangka Penyangga
Berikutnya adalah memasang rangka penyangga di bagian bawah tiang utama yang sudah dipasang. Rangka penyangga berfungsi untuk membantu menopang tiang utama serta menjaga keseimbangan struktur atap. Ketika memasang rangka penyangga, pastikan terpasang dengan kuat dan sesuaikan rencana pemasangan.
3. Memasang Balok Penopang
Setelah rangka penyangga terpasang, pasang balok penopang di atasnya. Keberadaan balok penopang bertujuan untuk membentuk rangka atap utama serta menopang baja ringan. Pastikan terpasang dengan kuat dan merata agar hasil akhirnya sesuai dengan yang diharapkan.
4. Memasang Baja Ringan
Setelah tiang dan rangka terpasang, berikutnya adalah pasang atap baja ringan terbaik. Baja ringan dipasang di atas balok penopang dan dikencangkan menggunakan paku maupun sekrup. Pastikan jarak baja ringan sesuai dengan desain atap yang sudah ditentukan.
5. Memasang Penutup Atap
Apabila baja ringan sudah terpasang di seluruh bagian, langkah selanjutnya yaitu memasang penutup atap. Adapun material yang dapat digunakan antara lain genting, lembaran logam, maupun bahan atap lainnya. Lakukan secara hati-hati sesuai panduan agar hasilnya maksimal.
6. Finishing
Tahapan finishing mencakup pemasangan pelat sambungan, penutup sambungan, dan pemasangan detail lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pastikan semua terpasang sesuai fungsinya dan aman.
7. Pengecekan dan Perawatan
Setelah semua material atap terpasang, lakukan pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan proses pemasangan berjalan sesuai rencana. Cek seluruh bagian dan pastikan tidak ada yang rusak maupun longgar.
Selain itu lakukan perawatan secara berkala agar kualitas atap terjaga dan awet sampai tahun-tahun berikutnya.
Langkah Menghitung Harga Borongan Atap Baja Ringan
1. Mengukur Luas Atap
Pertama-tama adalah mengukur luas atap menggunakan rumus tertentu. Karena umumnya atap berbentuk persegi panjang, maka rumus yang digunakan yaitu;
Luas persegi panjang = panjang x lebar
Contoh
12 x 4 = 48 m2
2. Survei Harga Baja Per Meter
Lakukan survei harga baja untuk mengetahui estimasi harga pasang atap baja ringan. Asumsikan harga baja per meter kisaran Rp200.000 dan harga genteng Rp45.000.
Namun sebelum itu pastikan Anda menggunakan harga terbaru agar nantinya jika ada perbedaan harga di pasaran tidak terlalu jauh.
Untuk membuat rencana anggaran, Anda dapat menggunakan harga terbaru dari marketplace atau survei langsung ke toko material. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jika perlu lakukan survei di beberapa tempat agar memperoleh harga termurah.
3. Menghitung Kebutuhan Baja
Anda dapat menggunakan rumus untuk menghitung total biaya yang dibutuhkan untuk baja ringan. Berikut adalah contoh perhitungannya:
Rumus biaya atap baja: (AxB) + (C x D)
Keterangan dalam satuan meter (m2):
A: luas rangka
B: harga rangka per meter
C: luas atap
D: harga penutup
Contoh:
(48 m2 x Rp200.000) + (48 m2 x Rp45.000) = Rp9.600.000 + Rp2.160.000 =
Rp11.760.000
Sehingga diketahui total biaya yang dibutuhkan adalah Rp11.760.000
4. Menghitung Total Biaya Termasuk Upah
Selain biaya untuk kebutuhan baja ringan, Anda juga harus menghitung untuk biaya tukang pemasangan atap. Perhitungannya cukup mudah, hanya perlu mengalikan biaya upah per hari dengan jumlah tenaga kerja kemudian jumlahkan dengan total biaya material. Untuk lebih jelas simak perhitungan berikut:
Total biaya keseluruhan:
Biaya material + (upah per hari jumlah tukang) = Rp11.760.000 + (Rp100.000 x 3) = Rp12.060.000
Sehingga total biaya secara keseluruhan adalah Rp12.060.000
Sebagai catatan, jika total biaya yang diperoleh melebihi perkiraan jasa yang ditawarkan, lebih baik Anda melakukan pemasangan atap sendiri. Atau apabila tidak memungkinkan bisa membayar untuk jasa pasang atap baja ringan dan material di beli sendiri oleh pemilik bangunan.
Baca Juga: Berapa Biaya Buat Rumah Mewah 2024, Apakah Mahal?
Kelebihan dan Kekurangan Atap Baja Ringan
1. Kelebihan
a. Model Lebih Seragam
Hal tersebut dikarenakan atap baja merupakan buatan pabrik sehingga bentuknya lebih seragam. Tidak hanya itu, kualitas serta sifatnya pun sama dan berstandar sehingga pasang atap baja ringan mudah pada saat proses pemasangan.
b. Tahan Lama
Baja ringan mempunyai keunggulan tahan terhadap rayap, perubahan cuaca, serta tidak mudah berkarat. Dengan demikian bangunan terutama atap tidak mudah rusak dan lapuk.
c. Kuat
Atap baja ringan cenderung lebih kuat dibandingkan material lainnya, walaupun terbuat dari material baja yang ringan.
2. Kekurangan
a. Harga Mahal
Dibandingkan material lainnya, atap baja ringan cenderung lebih mahal. Cukup wajar mengingat atap baja ringan dibuat menggunakan komposisi material dan proses khusus.
b. Kurang Menarik
Jika diekspos, rangka jenis ini mungkin kurang menarik. Terutama bagi Anda yang ingin menonjolkan nilai estetika pada rumah atau bangunan. Sehingga material jenis ini tidak begitu disarankan.
c. Membutuhkan Ketelitian Tinggi
Memasang atap baja ringan memerlukan ketelitian yang tinggi, apabila bila tidak diperhitungkan secara tepat akan berdampak pada hasil konstruksi yang mudah roboh. Dengan demikian penting untuk memerhatikan aspek ini ketika Anda berencana menggunakan atap baja ringan.
Tips Menggunakan Jasa Pemasangan Atap Baja Ringan
1. Buat Rencana Biaya
Sebelum menggunakan jasa pemasangan, buat rencana biaya terlebih dahulu untuk mengetahui estimasi biaya yang diperlukan. Mulai dari biaya material baja, sekrup, genteng, dan material lainnya. Langkah ini dapat dilakukan setelah survei harga di beberapa toko baik online maupun offline.
2. Survei Upah Tenaga Borongan
Ini penting untuk mengetahui berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membayar tenaga borongan. Caranya bisa dengan meminta rekomendasi dari teman atau kerabat yang sudah menggunakan jasa tersebut atau bertanya langsung ke agen yang menyediakan tenaga untuk pasang atap baja ringan murah.
3. Melakukan Perhitungan Secara Total
Setelah mengetahui harga material dan upah tenaga kerja, berikutnya adalah menjumlahkan seluruh biaya. Nilai tersebut akan menjadi acuan Anda untuk menyediakan biaya pemasangan atap baja ringan. Pastikan semua komponen yang dibutuhkan masuk ke dalam hitungan agar tidak terjadi over budget.
Pasang atap baja ringan pada dasarnya cukup rumit dan membutuhkan banyak biaya. Namun atap dari baja ringan sendiri memberikan banyak keunggulan terutama pada hasil kontruksi. Agar proses pemasangan berjalan sesuai rencana, pastikan untuk melakukan survei baik dari segi material hingga upah tenaga kerja.
Anda bisa menghubungi Bintoro Build di Call Center 150130 atau 0813 4000 8080 jika membutuhkan jasa renovasi rumah dan pasang atap baja ringan yang bisa diandalkan!