Contoh RAB Bangunan berikut bisa Anda jadikan referensi ketika ingin membangun rumah atau jenis bangunan lainnya. Akan tetapi sebelum itu ada baiknya untuk memahami apa itu RAB beserta jenisnya. RAB merupakan estimasi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek konstruksi. RAB sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu RAB umum dan RAB konstruksi. Pada artikel ini, akan dibahas lebih rinci terkait dengan RAB kontruksi.
Daftar Isi :
-
- Langkah yang Benar untuk Membuat RAB
- Identifikasi Proyek Secara Detail
- Hitung Volume dan Kuantitas Bahan
- Buat Perkiraan Harga Material dan Jasa
- Hitung Biaya Tenaga Kerja
- Tentukan Biaya Overhead
- Tambahkan Laba Kontraktor
- Hitung Pajak
- Susun RAB Secara Detail
- Lakukan Analisis Sensitivitas
- Dokumentasikan RAB
- Review dan Validasi
- Revisi dan Penyesuaian
- Langkah yang Benar untuk Membuat RAB
Contoh RAB Bangunan Berbagai Tipe untuk Inspirasi Membangun Rumah
1. RAB Rumah Tipe 45 Minimalis
RAB untuk membangun tipe rumah ini dibuat dalam beberapa sub pekerjaan. Meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan batu kali dan beton bertulang, pemasangan dinding, pekerjaan kusen kayu, dan pekerjaan atap. Format RAB sendiri dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Umumnya dalam RAB berisi informasi tentang jenis pekerjaan, volume, satuan, harga satuan, total harga, serta presentase total biaya.
2. RAB Rumah Tipe 36
Untuk membuat RAB rumah tipe 36, Anda dapat merinci biaya sesuai dengan jenis pekerjaan. Misalnya terdiri dari pekerjaan penggantung pengunci, pekerjaan sanitasi, pekerjaan teras depan, pekerjaan keramik, pekerjaan pagar, finishing, dan pekerjaan lainnya. Pastikan untuk menyediakan kolom sub total di setiap pekerjaan agar lebih mudah bagi Anda mengidentifikasi kewajaran biaya.
3. RAB Renovasi Rumah
Umumnya biaya renovasi rumah tidak sebanyak membangun rumah dari awal hingga finishing. Namun pembuatan contoh RAB bangunan rumah tetap diperlukan agar pengeluaran tetap wajar dan tidak terpancing untuk membeli yang tidak perlu. Pemilik rumah dapat membuat RAB sesuai dengan jenis pekerjaan yang ingin dilakukan.
Beberapa pekerjaan yang mungkin dibutuhkan seperti pekerjaan fondasi, pemasangan dinding, pekerjaan atap, pekerjaan langit-langit, pekerjaan lantai, pekerjaan kayu, serta finishing. Sediakan beberapa kolom untuk informasi lain seperti volume, harga satuan, dan sub total dari setiap pekerjaan.
4. RAB Bangunan Rumah
Membangun rumah umumnya membutuhkan banyak biaya sehingga perlu dikelola dengan cermat agar biaya tersebut tidak semakin membengkak. Oleh karena itu buatlah RAB bangunan rumah yang memuat informasi berupa uraian pekerjaan, volume, satuan (dalam meter persegi atau satuan lainnya), harga satuan, dan jumlah harga (volume x harga satuan). Jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya lain seperti sewa alat maupun biaya perizinan.
Baca Juga : Harga Pagar Besi Per Meter Terbaru
Langkah Yang Benar Untuk Membuat RAB
1. Identifikasi Proyek Secara Detail
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami proyek secara detail yang mencakup:
- Pekerjaan Konstruksi
Tentukan secara spesifik jenis pekerjaan yang akan dilakukan, mulai dari persiapan lahan, pembangunan pondasi, hingga finishing.
- Bahan Bangunan
Buat daftar lengkap semua bahan bangunan yang diperlukan, termasuk jumlah dan spesifikasi teknisnya. Pertimbangkan faktor seperti kualitas, merek, harga dan ukuran bahan.
- Jasa Tambahan
Perhatikan jasa tambahan lain yang mungkin diperlukan, seperti jasa arsitek, pengawas lapangan, kontraktor khusus, hingga desainer interior.
2. Hitung Volume dan Kuantitas Bahan
Langkah berikutnya untuk membuat contoh RAB bangunan lengkap adalah menghitung volume dan kuantitas bahan. Hal ini meliputi pengukuran dimensi bangunan untuk menghitung volume bahan yang dibutuhkan secara akurat.
Kemudian lakukan perhitungan menggunakan rumus perhitungan yang sesuai untuk menghitung volume bahan seperti beton, pasir, batu bata, dan sebagainya. Terakhir perhatikan juga faktor keamanan dalam perhitungan untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan bahan atau kerusakan selama proses konstruksi.
3. Buat Perkiraan Harga Material dan Jasa
Selanjutnya buat perkiraan harga material dan jasa untuk mengetahui total biaya yang diperlukan. Caranya dengan melakukan survei harga terlebih dahulu ke berbagai supplier untuk mendapatkan harga terbaik untuk setiap jenis bahan.
Setelah konsultasi dengan kontraktor untuk mendapatkan estimasi harga jasa pekerjaan. Jangan lupa juga untuk melakukan pembaruan harga secara berkala, terutama jika terjadi fluktuasi harga yang signifikan.
4. Hitung Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja merupakan salah satu biaya paling krusial dan mempengaruhi total biaya secara keseluruhan. Untuk itu tentukan upah yang akan diberikan kepada tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaan, tingkat keahlian, dan lamanya waktu yang dibutuhkan.
Selain itu pertimbangkan biaya lain seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang harus diberikan kepada pekerja. Tingkat produktivitas tenaga kerja dalam menghitung biaya tenaga kerja juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.
5. Tentukan Biaya Overhead
Selain biaya bahan baku dan tenaga kerja, Anda juga perlu memperhitungkan biaya overhead agar pengeluaran menjadi lebih jelas. Biaya overhead terbagi menjadi dua, yaitu biaya tidak langsung dan biaya umum serta administrasi.
Biaya tidak langsung berhubungan dengan proyek, seperti biaya sewa peralatan, biaya transportasi, biaya listrik, dan biaya air. Sedangkan biaya umum dan administrasi meliputi biaya gaji karyawan kantor, biaya telepon, dan biaya internet.
6. Tambahkan Laba Kontraktor
Tentukan persentase laba yang diinginkan oleh kontraktor. Persentase laba ini akan menjadi bagian dari total biaya proyek. Untuk ini Anda bisa berdiskusi dengan kontrakor dan jika diperkenankan lakukan negosiasi agar biaya jasanya menjadi lebih murah.
7. Hitung Pajak
Selain keuntungan, pembuatan contoh RAB bangunan lengkap juga harus memasukkan nilai pajak yang harus dibayarkan. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlaku untuk setiap item dalam RAB. Jika barang diimpor dari luar negeri, tarif yang dikenakan pun akan berbeda. Selain itu pertimbangkan pajak-pajak lainnya yang mungkin berlaku, seperti pajak daerah.
8. Susun RAB Secara Detail
Buat tabel RAB yang berisi rincian semua item biaya, termasuk uraian pekerjaan, satuan, volume, harga satuan, dan jumlah biaya. Susun RAB secara sistematis dengan mengelompokkan biaya berdasarkan jenis pekerjaan atau elemen bangunan. Pastikan untuk menggunakan format yang konsisten dan mudah dipahami.
9. Lakukan Analisis Sensitivitas
Lakukan analisis sensitivitas untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan dampaknya terhadap biaya proyek. Kemudian buat cadangan anggaran untuk mengantisipasi biaya-biaya yang tidak terduga. Anda bisa menghitungnya dengan metode mark-up persentase dari total anggaran yang telah dibuat.
10. Dokumentasi RAB
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dokumentasi RAB yang sudah Anda buat. Buat RAB dalam dokumen cetak atau softfile secara terstruktur yang memuat keterangan item material, uraian pekerjaan, harga satuan, dan total biaya.
11. Review dan Validasi
Lakukan pemeriksaan ulang terhadap seluruh perhitungan dalam RAB untuk menghindari kesalahan seperti salah ketik atau ada item yang belum dimasukkan. Setelah itu pastikan berkonsultasi dengan ahli konstruksi atau konsultan biaya untuk mendapatkan validasi.
12. Revisi dan Penyesuaian
Jika terdapat revisi dari ahli konstruksi dan konsultan, segera lakukan perbaikan dan penyesuaian. Revisi bisa berupa adanya kenaikan harga, beberapa item tambahan, hingga pengurangan biaya yang tidak perlu. Untuk membuat atau memperbaiki RAB, Anda dapat menggunakan software manajemen proyek untuk mempermudah proses perhitungan serta pemantauan biaya.
Itulah beberapa contoh RAB bangunan berserta cara membuatnya untuk Anda yang akan membangun rumah. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah di atas dengan benar agar hasilnya mudah dipahami dan cukup realistis untuk diimplementasikan.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam membangun atau merenovasi rumah maka segera hubungi Bintoro Build melalui nomor 0813-4000-8080 atau melalui email [email protected] untuk berkonsultasi.