Membuat rumah klasik Mediterania 1 lantai umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Agar biaya tersebut tepat sasaran, Anda perlu membuat RAB sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan dana.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai hal-hal yang perlu diperhitungkan sebagai biaya pembangunan rumah dengan konsep Mediterania. 

Contoh Estimasi Biaya Bangun Rumah Klasik Mediterania 1 Lantai

1. Pemasangan Fondasi dan Beton Bertulang

Salah satu pekerjaan penting ketika membangun rumah klasik adalah memasang  fondasi. Pada tahap ini pemilik rumah akan menghabiskan banyak biaya untuk keperluan material serta tenaga kerja.

Beberapa material yang dibutuhkan ketika menyelesaikan pekerjaan ini mencakup batu bata merah, split beton, besin beton, kawat, pasir, paku, semen dan beton. Jumlah material yang dibutuhkan biasanya disesuaikan dengan luas rumah yang akan dibangun. Namun estimasi rata-rata harga borongan rumah klasik Mediterania 1 lantai untuk pembuatan fondasi dengan beton bertulang bisa mencapai sekitar Rp800.000 – 1.200.000.

Semakin luas rumah yang dibangun, maka akan semakin banyak material yang dibutuhkan dan semakin tinggi juga biaya yang dikeluarkan.

2. Pemasangan Atap dan Plafon

Setelah tenaga kerja selesai membuat fondasi serta membangun ruangan dan dinding maka tahap berikutnya adalah memasang atap dan plafon. Tahap ini perlu Anda perhitungkan sebagai biaya pembangunan rumah karena biaya yang dikeluarkan cukup banyak.

Beberapa material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini antara lain balok, genteng, rangka besi, tripleks dan beberapa material kecil lainnya. Biaya rata-rata dapat mencapai Rp250.000 – 600.000 per meter persegi tergantung dari materialnya.

3. Pemasangan Kusen

Tahap berikutnya yang sering kali luput dari perhatian dan ternyata menghabiskan banyak biaya adalah pemasangan kusen. Proses ini meliputi pemasangan kusen pintu dan jendela pada berbagai ruangan.

Meskipun terkesan mudah, pemasangan kusen umumnya cukup sulit dan menghabiskan biaya yang cukup tinggi. Apalagi jika kusen yang digunakan terbuat dari bahan berkualitas seperti kayu jati. Bahkan untuk ukuran rumah satu lantai, pemasangan kusen bisa menghabiskan biaya mencapai puluhan juta.

Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Minimalis

4. Pemasangan Kunci dan Engsel

Pemasangan kunci dan engsel umumnya masuk ke dalam proses finishing. Akan tetapi Anda bisa membuat alokasi biaya khusus untuk perkerjaan ini. Pada tahap ini biaya dibutuhkan untuk membeli engsel, gerendel, hendel pintu, aksesoris sliding, kunci hingga biaya tenaga kerja. 

Biaya pemasangan ini bisa mulai dari Rp70 ribuan tergantung dari berapa banyak pemasangannya dan jenis engsel yang digunakan.

5. Pekerjaan Finishing

Pekerjaan ini umumnya meliputi proses plamir, pengecatan, dan pengecekan untuk pekerjaan yang belum selesai atau hasilnya kurang sempurna. Pada tahap ini pemilik perlu menyediakan berbagai kebutuhan seperti cat, plamir tembok, ampelas, cat dasar dan peralatan finishing lainnya.

Adapun perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk proses finishing rumah satu lantai minimal Rp20.000.000. Dan itu belum termasuk dengan biaya tenaga kerja dan biaya tidak terduga lainnya.

6. Pemasangan Instalasi Listrik

Proses berikutnya yang tidak kalah penting adalah pemasangan instalasi listrik. Pada tahap ini pemilik rumah perlu mempekerjakan tenaga ahli untuk mengatur instalasi listrik agar semua ruangan memperoleh sumber daya listrik yang memadai.

Selain itu tenaga ahli juga bertugas untuk memasang lampu dan memastikan semua instalasi listrik dapat tersambung ke perangkat elektronik apa pun. Biaya yang dibutuhkan dalam proses ini kurang lebih Rp12.000.000 dimana mencakup material seperti kabel, stop kontak, lampu dan saklar. 

7. Pemasangan Instalasi Air

Ketika membangun rumah baru, memasang instalasi air sangat penting karena menyangkut kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan ini biasanya mencakup pemasangan saluran air dari sumber (PDAM/Sumur), pemasangan kloset, pemasangan wastafel dan instalasi lain yang berhubungan dengan air.

Pada proses ini, biaya paling banyak dihabiskan untuk pipa karena digunakan untuk menghubungkan saluran air yang satu dengan yang lain. Untuk menyelesaikan pekerjaan ini maka Anda harus menyiapkan biaya setidaknya Rp40.000.000.

Karakteristik dari Rumah Klasik Ala Mediterania

1. Atap Miring dengan Jenis Genteng Terakota

Salah satu ciri khas dari desain rumah klasik Mediterania 1 lantai adalah atapnya yang mirip serta dilapisi dengan genteng terakota. Selain menciptakan visual yang menarik rupanya genteng tersebut dapat mengatur suhu di dalam rumah.

Genteng terakota umumnya tersedia dalam berbagai variasi warna, mulai dari merah, oranye hingga hitam. Dengan warnanya yang kontras maka genteng terakota cocok dipadukan dengan bangunan berwarna putih maupun krem. 

2. Dinding Tahan Terhadap Cuaca

Rumah-rumah bernuansa Mediterania kebanyakan terbuat dari material berkualitas tinggi yang tahan terhadap berbagai jenis cuaca seperti batu bata dan stucco.

Stucco sendiri merupakan material yang terbuat dari campuran plester. Dengan material tersebut hunian bisa lebih tahan lama, menarik secara visual dan tetap sejuk meskipun berada di kawasan dengan sinar matahari terik.

3. Memiliki Pintu dan Jendela Kaca Berukuran Besar

Keunikan lain dari rumah Mediterania adalah keberadaan pintu dan jendela kaca berukuran besar. Dengan fitur tersebut memungkinkan cahaya matahari masuk dengan mudah sehingga rumah terkesan lebih terang serta cerah.

Selain itu dengan jendela yang memadai maka ruangan akan terasa lebih sejuk sehingga tidak perlu lagi menggunakan pendingin udara. Apalagi keberadaan kusen pintu dan jendela yang dikeliling ornamen unik dapat membuat hunian terasa lebih natural dan nyaman ketika dihuni.

Baca juga : Kisaran Harga Borongan Bangun Rumah Per Meter Secara Rinci

4. Dilengkapi dengan Teras dan Balkon

Teras dan balkon menjadi salah satu bagian penting pada rumah Mediterania. Area ini dibangun dengan fungsi utama sebagai tempat bersantai maupun menerima tamu. Agar teras dan balkon terlihat semakin menarik maka tambahkan furniture khusus eksterios serta tanaman hias untuk memberikan kesan alami.

Anda dapat memilih jenis tanaman hias yang paling sesuai dengan lingkungan rumah agar perawatannya menjadi lebih mudah. 

5. Tata Letak Terbuka

Cara bangun rumah klasik Mediterania 1 lantai yaitu dengan menerapkan konsep tata letak terbuka. Konsep ini memungkinkan pemilik untuk memaksimalkan fungsi ruang sehingga dapat memberikan kesan luas dan rapi. Sebagai contoh area ruang tamu, ruang makan serta dapur umumnya dibuat menjadi satu ruangan besar.

Dengan tata letak tersebut, rumah Mediterania lebih sering menggunakan material alami seperti batu alam, kayu, serta ubin keramik dari granit maupun marmer. Kemudian di bagian atas rumah ini tambahkan plafon tinggi dengan balok kayu melengkung yang unik. Dengan demikian rumah Mediterania menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang menyukai nuansa alami.

6. Kamar Tidur dan Kamar Mandi yang Nyaman

Kebanyakan rumah Mediterania dibangun dengan menekankan aspek kenyamanan yang sederhana. Misalnya keberadaan jendela besar di kamar dapat membuat ruangan menjadi lebih terang dan sejuk sehingga ketika beristirahat penghuni dapat merasa nyaman.

Kemudian untuk kamar mandi biasanya dilengkapi dengan fasilitas mewah dan nyaman berupa bathtub dari batu alam, dinding ubin, serta tanaman hias yang memberikan kesan segar.

Rumah klasik Mediterania 1 lantai dapat Anda wujudkan dengan membuat rencana yang matang, termasuk menyiapkan dana. Pemilik rumah perlu menghitung seluruh kebutuhan agar tidak melebihi anggaran yang tersedia.

Dan Bintoro Build siap bantu membuatkan RAB hingga memberikan layanan desain dan konstruksinya. Konsultasikan bersama kami kebutuhan Anda di 0813 4000 8080 atau email ke marketing@bintorobuild.co.id untuk membuat hunian impian Anda dengan harga terjangkau karena kami menawarkan biaya borongan.